Selasa, 02 Oktober 2012

Alur Cerita One Piece 683 : Seorang Gadis Seperti Es






Alur Cerita One Piece 683 : Seorang Gadis Seperti Es
Disclaimer : Eiichiro Oda
Teks Version by www.Beelzeta.com


Lab ketiga, Bangunan B, Lantai dua, Ruang Pemeriksaan ...

"Se-seorang bocah ... Ah, maksudku, seorang anak, berubah menjadi naga!!? Dimana kau melihatnya, gadis kecil!?" Penjaga bertanya, pada anak yang melihat Momonosoke.

"Aku melihatnya diam-diam, dan aku tak bisalng pada siapa-siapa karena itu adalah Ruang Rahasia. Aku datang ke Pulau ini dengannya, aku khawatir ..."



"Ah, begitu ya, ah, tapi dia baik-baik saja" Penjaga mencoba untuk menutup-nutupinya, agar ia tak cemas.
"Lab ini begitu besar, dia pasti hanya berada di suatu tempat" Lanjut penjaga lainnya.

"Apa dia sudah makan? Kenapa dia tidak makan?"

"Y-Ya, tentu saja dia sudah makan, dia baik-baik saja ...
Tolong jangan bilang pada siapapun mengenai Ruangan Rahasia, mengerti?"


Bangunan C, Lantai empat, Ruang Penelitian Caesar ...

"Hei, apa yang kau lakukan, wanita burung!!?" Luffy berteriak ke arah Monet, yang mengurungnya di tengah tembok bulat sepuluh lapis.

"Apa kau menyukainya? Ini adalah kurungan salju sepuluh lapis, tak akan mudah dihancurkan"

"Apa kau mau mencoba mengulur-ulur waktu!? Aku akan segera menghancurkannya!!! Berhenti melakukan hal-hal tidak berguna!! Aku pasti tak akan kalah denganmu!!"

"Aku setuju, aku tak pernah berpikir kalau aku bisa mengalahkanmu dalam suatu pertarungan" Ucap Monet, "Tapi, menang atau kalah tak selalu hanya bergantung pada kemampuan bertarung"

Grebbb!!!!
Perempuan burung itu memeluk Luffy dengan sayapnya yang lebar dan dingin.




"Uwaaah, dingin!!!" Teriak Luffy.
"Rasanya seperti es, lepaskan aku!!!"

"Tidak mau. Kalau aku memelukmu, kau tak akan bisa menggunakan kekuatanmu ..."

"!!?"

"Kau akan semakin lemah dan lemah karena tubuhku yang dingin ...
Lihat, mulai turun salju di tengah kurungan ini ... Mungkin kau merasa mengantuk, tidakkah kau menikmatinya? Ayo tutup matamu ... Dan lalu ..."

Untuk sesaat Luffy hampir saja terpengaruh. Namun kemudian, ia membuka lebar matanya, "!!!"

"Gomu-Gomu no ...
Jet Spear!!!!!" Luffy menendang hancur lantai di bawahnya.

"La-Lantainya!?"

"Hehe" Luffy tertawa kecil, tapi ...
"Uwaaaaa!!!" Hasilnya ia malah terjatuh, jatuh ke dalam tempat yang jauh lebih dalam dari dugaannya.

"Kau punya potensi tersembunyi, tapi sekarang kau terjatuh melewati saluran, dan akhirnya sampai di pembuangan ... Kecuali kau memiliki sayap, kau tak akan mampu keluar ... Sayang sekali, kau menjauhkan dirimu sendiri"

Luffy terjatuh di ruang pembuangan.

----- Bangunan B, lantai 3, di depan Ruang Biskuit -----

"Uwooooooo!!!!!!" Chopper masih mengamuk.
"Aku tahu itu sulit, tapi kalian harus melawan!!!" Teriak Chopper yang dalam keadaan monster pada para anak-anak yang ada di depannya. "Kalian tak boleh memakan permen itu lagi!!! Kalian mau pulang, kan!? Aku rak akan membiarkan kalian lewat, aku tak akan membiarkan kalian masuk ke ruang biskuit!!!" Chopper menghalangi raksasa-raksasa kecil itu.

"Sakit, sakit!!!" Salah seorang anak yang dicengkram oleh Chopper berteriak kesakitan.

"Ah, maaf, aku tak bermaksud untuk melakukannya"

Gwushhhhh!!!
Salah seorang bocah mengayunkan besi ke Chopper.

"Uwaaaah!!!"



"Jangan menghalangi kami, Monster!!!!"
"Pergi!!!!" Mereka menyerang Chopper bersamaan, "Jangan ikut campur!!! Berikan kami permen!!! Mereka milik kami!!!"

"Ini buruk, sulit untuk menghentikan mereka tanoa menyakiti mereka" Ucap Chopper dalam hati. Sementara para anak-anak, mereka telah berhasil menerobos Chopper.

"Sekarang, ayo pergi ke ruang biskuit!!!"

"Ah!! Berhenti, jangan!!!" Chopper mencoba untuk bangun lagi. Namun tiba-tiba ...

Deg ...

"Sial! Efek Rumble Ball nya ..."

Boft, Chopper kembali ke bentuk kecilnya, membuat para bocah raksasa semakin mudah untuk melewatinya, "Ayo pergi ke ruang Biskuit!!!" "ermen!! Kita bisa makan permen, permen!!!P"

"Sial, aku tak bisa bergerak, hei, tunggu!!!" Teriak Chopper tak berdaya.

Saat itulah, Nami dkk datang dan langsung mengangkat tubuh Chopper, "Chopper!! Apa yang terjadi disini!?" "Apa yang terjadi!? Jelaskan, Chopper!!!"


"Aku senang kalian datang ... Caesar mencoba untuk ...
Merubah mereka menjadi tentara raksasa, aku tak bisa melakukan apa-apa ...
Tolong hentikan mereka ... Ruang di kiri itu adalah ruang biskuit, Permennya ada disana!!!"

"Eh!?"

"Mille Fleur ... Gigantesco Mano!!!!" Robin menggunakan tekniknya, membuat anak-anak yang hampir saja mendapat permen tertahan oleh telapak tangan raksasa ciptaan Robin.

"Eeh, tangan!!?" Para bocah kaget.

"Nami, masih ada seorang gadis yang masih waras bernama Mocha, dan dia membantuku! Sejauh ini kami berdua berhasil menahan mereka, tapi ... Tapi sekarang dia sedang di dalam ruangan melindungi permennya!!"

"Itu buruk!!!" Teriak Usopp.
"Mereka akan melakukan apapun!!"

"Tangan ini menghalangi jalan kami!!!"
"Apa ini!!!?" Bocah-bocah besar itu malah menggigiti telapak tangan raksasa buatan Robin, dan setelahnya kembali mencoba menerobos masuk.

"Ukkkh, kasar sekali, sepertinya akan sulit untuk menghentikan mereka" Ucap Robin.

"Mocha!!" Para bocah berlari ke arah Mocha, gadis yang masih waras dan sekarang sedang memegang kantung berisi permen itu, melindunginya.

"Itu permennya kan!?"
"Berikan pada kami, hah, hah!!"

"Tidak, aku tak bisa memberikan ini pada kalian, ini permen jahat!!! Kumohon kendalikan diri kalian, kita meminta Chopper-kun dan yang lainnya untuk membantu kita, kalau kalian tak dengar, kita tak akan bisa kembali pulang!!!" Mocha masih mempertahankan permennya.

"Percuma saja, lari!!! Mocha!!!" Teriak Chopper.

"Ukkkhhhh ..." Mocha melarikan permen-permen itu.

"Hei, janga kejam begitu!!!"
"Apa kau mau memakannya sendiri!!?"

Srettt ...

Tiba-tiba seseorang menghadang pintu yang Mocha tunggu, seseorang yang tak lain adalah si wanita burung, Monet.

"Jalan keluarnya diblok!!"

"Ah, Mone-san, tolong aku!!!" Mocha berharap perempuan itu mau menolong.

Akan tetapi ...

"Mocha, tidak baik memonopoli sesuatu, harusnya kau membaginya dengan yang lain"

"!!?"

"Apa itu?" Zoro baru pertama kali melihatnya.
"Ahh!!! Itu dia!! Lihat, itu wanita burung yang pernah aku bicarakan!!!" Teriak Usopp sambil menunjuk Monet.

----- Bangunan D, Ruang Produksi SAD-----

"Room" Law menciptakan suatu ruangan batas dengan kemampuan buah iblisnya, mengurung dirinya dan Vergo yang telah ada disana.



"Shambles!!! Kembalilah, jantungku" Law menggunakan tekniknya untuk bisa mengambil kembali jantungnya yang ada di tangan Vergo. Tapi dengan cepat, Vergo menendang Law hingga terpental dan mengambil jantung itu kembali.

"Ukhhhh!!!!" Law kesakitan, terlebih setalah jantungnya ditekan.
"Aaakhhh!!!!" Law begitu kesakitan, menderita, sementara Vergo terus menghajar Law.

"Counter Shock!"

Bzttttttt!!!!!

Vergo menciptakan sengatan listrik, membuat Law semakin tak berdaya.

"Aku punya pesan dari Joker ...
Dan sayang sekali ..."

"Huh, itu tak bekerja" Law masih bisa memasang senyum sombong.
"Aku sudah memperhitungkan bagaimana mengambil kembali jantungku dari Caesar, kaulah satu-satunya kesalahan perhitunganku, Vergo"

"Panggil aku dengan San!!" Vergo kesal dan kembali menekan jantung Law yang ada di genggamannya.

"Uwaaaaaghhhh!!!!!" law rebah, pingsan.

"Sekarang aku sedang sibuk, tapi sepertinya tak ada jalan lain, Vice Admiral Smoker" Vergo menyadari kedatangan Smoker.



"Aku bermaksud untuk membungkammu ..." Ucap Vergo.

"Ayo kita selesaikan ini dengan cepat ...
Aku tak suka menatap sampah berlama-lama, Bajak Laut Vergo"

Bersambung ke Alur Cerita One Piece 684


Untuk mendapatkan informasi update terbaru blog ini, wajib :
>> Add My FB - Diano Hadi Putra <<
>> Follow My Twitter - @diitra <<


Bagi yang mau download lagu backsound Blog Diitra, ini linknya :  
>> [ Home || LiSa - Crossing Field ] <<
>> [ Posting || LiSa - Believe In Myself ] <<
password : diitra

Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)

Related Post:



0

0 komentar:

Posting Komentar

link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bintang

Gunakan Google Chrome Untuk Mendapatkan Tampilan Terbaik Blog Ini ( ^_^ )