Alur Cerita Bleach 511 : Die Standing

Alur Cerita Bleach 511 : Die Standing

Disclaimer : Tite Kubo

Text Versi oleh Anime Bleach Indonesia

: : : Selamat tinggal, Genryuusai... : : :

"Hey, apa ini, Yama-jii?" tanya seorang anak laki-laki yang saat ini tengah memandangi sebuah lukisan yang terpajang di dinding ruangan. Lukisan yang menunjukkan sosok orang yang tubuhnya diselimuti oleh kobaran api.

"Shunsui!!! Aku tak percaya lagi-lagi kau masuk ke kamarku sembarangan!!!" teriakan yang memekakkan telinga itu terdengar bersamaan dengan dibukanya pintu ruangan tersebut oleh Genryuusai.

“Sakit!!! Maafkan aku! Maaf, maaf...” Kata Kyouraku kecil yang terus meminta maaf.

“Maafmu tidak tulus! Tidak akan kumaafkan!” 

"Maaf... aku benar-benar minta maaf... Habisnya aku penasaran dengan lukisan aneh ini, aku juga terkejut ternyata kau melukis dalam kamarmu. Jadi apa itu? apakah Dewa Naga dari zaman mitos?” Kyouraku kecil itu kembali bertanya.

"Itu?” Yama-jii memicingkan matanya memperhatikan lukisan yang dimaksud dengan seksama. “Itu adalah monster yg muncul di Soul Society beberapa waktu lalu. Dia muncul saat keadaan soul society sedang dalam bahaya, tapi dia tidak pernah muncul kembali,” jelas Yama-jii.

“Bagaimana jika... suatu hari nanti dia akan muncul lagi?” kali ini pertanyaan dari Kyouraku kecil itu membuat Genryuusai bungkam.

Sekelebat memori tentang masa lalunya terlintas kembali di kepala sang Soutaichou sebelum akhirnya tubuhnya terbelah oleh tebasan dari Juha Bach yang berhasil memotong tubuh Yama-jii menjadi dua. :o

: : : Mungkin Aku Tidak Bisa Kembali Kemari Lagi : : :

Sementara itu, di tempat Shunsui Kyouraku.
Kapten divisi 8 itu menyadari sesuatu yang buruk terjadi pada Yama-jii saat dia merasakan reiatsu dari Yama-jii yang semakin menghilang secara perlahan.

“YAMA-JII!!!” teriaknya panik. Membuatnya sedikit lengah dan sukses menerima serangan dari lawannya.

Darah segar kembali menetes di arena pertarungan. Darah dari Sang Soutaichou yang kini telah tergeletak tak berdaya.

"Kau mungkin pemimpin dari para shinigami, tapi sama saja menyedihkan kalau mati, Shigekuni Yamamoto," kata Juha Bach yang memandang tubuh Yama-jii dengan tatapan merendahkan.

"Ayo, Hasch Wald," ajak Bach pada Stren Ritter berambut perak yang berada dibelakangnya. 
Hasch Wald.

“Baik,” jawab Wald patuh.

Juha Bach yang sudah berniat untuk meninggalkan tempat itu kembali terkejut saat merasakan ada seseorang yang menahan langkahnya.
Pemimpin dari vandenreich itu kembali menatap Yama-jii yang tengah menahan jubah yang dikenakan oleh Juha Bach dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya.

CRAAASSHHH

Tanpa menunggu apa-apa dan tanpa sedikitpun rasa belas kasihan, Juha Bach kemudian memotong pergelangan tangan Yama-jii dengan kejam. Membiarkan telapak tangan yang masih memegang zanpakutou itu terpisah dengan lengannya.


“Apa kau mau menghentikanku walau sudah mati? Benar-benar bodoh,” komentar Juha Bach. 
“Kau benar-benar orang bodoh. 
Mungkin kau tidak sadar bahwa aku tak mengangapmu sebagai potensi perang khusus. Kenapa... kau tidak menyembuhkan lengan kirimu? Kau bisa memerintahkan wanita itu (Orihime Inoue) untuk menyembuhkanya, kenapa kau tidak melakukanya? 

Aku tahu kau tidak mau bergantung pada manusia. Aku tahu bahkan kau menghawatirkan Ichigo Kurosaki yang bertarung melawan Aizen, ya, dia manusia. Kau tidak mau dibantunya. Sekarang kau tak hanya menangung beban Soul Society, tapi juga dunia manusia dipunggungmu... 
Kau mencoba menghentikanku tapi kau kalah, kau menjadi lemah, Shigekuni Yamamoto... Kau seperti berbeda," kata Juha Bach yang kini tengah menginjak kepala Yama-jii.

"Dulu kau tak begini, ketika 14 divisi yang kau dirikan dulu yang disebut sebagai divisi , tapi kami menyebutnya pembunuh haus darah, dan yang memimpinya adalah kau, itu mengapa 13 Divisi yang kau dirikan menjadi mengerikan, ya dulu kau yang mempinya kau bagai setan yang membawa Pedang , kau menggunakan segala cara untuk mengalahkan musuhmu , Bukan hanya manusia bahkan temanmu sendiri , tak lebih bagai debu untukmu, tapi setelah Kau memusnahkan Para Quincy semua berubah , setelah dunia yang jadi damai kau berpikir untuk melindungi semuanya ... kau jadi terlalu lemah dengan kebodohanmu soal keadilan dan kehormatan,, kau tidak menyadarinya bahkan samapi kematianmu Jadi aku hanya ingin mengatakan bahwa 13 divisi 1000 tahun lalu juga sudah mati bersama kami," kata Juha Bach panjang lebar kemudian meledakkan tubuh Yama-jii.

Para Taichou yang merasakan reiatsu Yama-jii yang telah lenyap terbelalak kaget.
"Semua sudah hampir selesai, katakan pada semua Stern Ritter untuk memusnahkan Soul Society sekarang,” perintah Juha Bach.

Tanpa menunggu apa-apa lagi, Hasch Wald segera melakukan apa yang diperintahkan oleh tuannya. Memanggil para tentara Stern Ritter untuk meghancurkan Soul Society.

"Majulah Para Tentara."

Seketika itu ratusan pasukan yang mengenakan seragam putih dengan lambang Vandenreich muncul dan mulai menghancurkan semua yang ada di Soul Society.

"Apa itu..?" tanya seorang shinigami


"Itu hanya pasukan pemberontak. Jangan mundur! Mereka cuma kacang goreng yang kecil!" jawab salah seorang dari shinigami tersebut, namun belum sempat ia mengayunkan zanpakutounya, dengan mudahnya kini ia sudah tercekik oleh salah satu Stren Ritter.


"Uh...Uwahhh...Gyah...Sialan...Takan kubiarkan kau... Gah....!"
Suara-suara yang menyayat perasaan siapa saja yang mendengarnya itu kembali terdengar memenuhi arena pertarungan.

"Mereka... sangat kuat... seseorang... tolong..." rintih salah seorang shinigami.

"Sudah berakhir... Ayo pergi Gotei 13 usudah hancur, kini Zero Bantai (Divisi 0) akan segara muncul, cepat mundur dan tunggu mereka siap,” kata Juha Bach yang akan meninggalkan tempat tersebut.

Namun ketika Bach membalikan dirinya sebuah kilatan cahaya muncul tepat dibelakangnya
"Apa itu...?" 

: : : Sebuah Ledakan! : : :

Bersambung ke Alur Cerita Bleach 512

Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)

Related Post: