Senin, 15 Oktober 2012

Alur Cerita Fairy Tail 303 : Srategi Dua Arah



Alur Cerita Fairy Tail 303 : Srategi Dua Arah
Discliamer : Hiro Mashima.
Teks Versi oleh CTKFT

Cover halaman: "Pertama di dunia!? Senyum tanpa stress!!" by Natsu, senyumannya memenuhi sampul halaman.

Kejadian semalam sangat mengejutkan Fairy Tail, Mereka tidak menyangka Kawan mereka Lucy di tangkap oleh pihak kerajaan dan akhirnya mereka pun terlibat dalam masalah Negara.

5 July, Hari ke dua terakhir Grand Magic Battle (1 Hari sebelum pertandingan di mulai yaitu pada tanggal 6 july).

Siang hari di kedai minuman setempat, Bar Sun. Tempat langganan Fairy Tail selama di kota Crocus.
Di dalam Bar terlihat sangat sepi tidak ada banyak pengunjung, hanya ada berberapa anggota Fairy Tail yg sedang rapat.

Laporan mengenai kejadian kemaren sangat mengejutkan Makarov, Guild kesayangannya akhirnya terlibat dalam masalah besar, masalah Negara dan juga Lucy di tangkap akibat dinyatakan oleh datong, terlibat.
"Apa? Lucy ditangkap pasukan Kerajaan? dan dia dituduh terlibat dalam proyek misterius" Makarov terkejut mendengar cerita dari Gray, di sana juga ada Laxus, Juvia, Mira, Erza dan serta yg lainnya.

"Dengan kata lain, kita hanya bisa mendapatkan Lucy kembali jika kita menang Turnament?" Kesimpulan Laxus.
"Tentu saja kita tidak begitu saja percaya pada kata-kata mereka." Komentar Gray tidak setuju.

Kata-kata mereka berdua tadi membuat Natsu meradang.
"Siapa peduli dengan Itu!!!? aku akan menyelamatkannya sekarang" Natsu berteriak ngamuk, syukurnya dia di ikat di tiang dan dia juga berusaha membrontak.
"Tenanglah Natsu." Wenndy coba menenangkan Natsu, Happy dan Charla ikut juga.
"Musuh kita adalah Raja!!!" Sambung Happy.

Makarov duduk diam di meja, kelihatanya dia sangat bingung lalu Erza coba memanggilnya meminta pendapat.
"Master."
"Uhm....!!!" Makarov menyahut. kemudian dia angkat bicara, memberikan keputusannya sebagai seorang Master. "Kita tak bisa bertindak gegabah, karena kita melawan Raja... Di sisi lain, mereka tak bisa memperlakukan rakyat semenamena. Mereka mungkin menggunakan Lucy sebagai sandra, sampai rencana Gerhana di Blokir." pendapat Makarov.

"Tapi... aku masih tak mengerti. kenapa mereka melepas kita setelah kita tahu Informasi yg sangat rahasia?" Tanggap Gajeel.
"Mungkin mereka ingin menggunakan kita sebagai saksi untuk si Arcadios." Komentar Liliy.
"Tetap saja, kita bisa menyebarkan rahasia itu dengan mudah." Koreksi Charla.

"Mungkin mereka sadar mereka tak bisa menyembunyikannnya lebih lama." Kata Erza, dia mulai sedikit merasa geram.
"kalau mereka menangkap kita semua, tak akan ada yg tahu tentang ini." Gray menanggapi Ucapan Erza.

"Kalau dipikir-pikir kalian ikut Grand Magic Battle. akan jadi mencurigakan kalau kau tiba-tiba tak tampil besok." pendapat Mira. 
"Juvia rasa kerajaan tak ingin menjadikan Guild penyihir sebagai musuh." Juvia sependapat.
"Untuk kita, tak rasional jika mereka memenjarakan Lucy. Tapi pasukan kerajaan mungkin menganggapnya demikian." Erza sepemikiran.

--BRUAKK!!!--
"Daaaaah!!!! Berhenti mengoceh ayo selamatkan dia!!!!!!!!" Natsu ngamuk hingga tali yg mengikat badanya putus.
--BRUUUKKK!!!--
"Tenanglah!!!" Makarov memukul Natsu dengan sihir tangan besarnya itu sampai membuat Natsu gepeng.
"Guwah!!!!!!" Natsu kesakitan.

Seketika itu raut wajah Makarov berubah total, wajahnya yg tenang tadi mulai berubah serius dan marah.
"Mereka punya anggota keluarga kita, ini bukan waktunya berpesta. aku yakin kita semua berpikaran sama." Makarov berubah tegas.

Semuanya di Bar itu pun terdiam.

Makarov kemudian melanjutkan perkataannya.
"Mengingat musuh kita, kali ini kita tak bisa menyerang mereka... tanpa memikirkan konsekuensinya. Tapi di sini di Fairy Tail... Kita juga bukan pengecut."

Matahari pun berdiri tegak di atas kota Crocus menyinari Istana Merkurius.
Sedangkan itu di dalam perut istana tersebut, di ruangan bawah tanah di ruangan penjara. Lucy dan Yukino terkurung di dalam sana, di salah satu sel penjara.

Yukino duduk murung bersandar di tembok, dia menyesali perbuataannya yg sia-sia itu dan dia pun menyalahkan dirinya sendiri sedangkan Lucy dia asik mengawasi keadaan luar mencoba cari cara untuk keluar.
"Tak kusangka akan berakhir begini... aku benar-benar pembawa kesialan." Ucapan Yukino mulai putus asa.
"Apa yg kau katakan? kalau kau punya waktu untuk murung harusnya kau gunakan untuk memikirkan cara kabur!" Lucy tersenyum ke arah Yukino, mencoba menyemangati Yukino.
Yukino Kaget melihat Lucy tersenyum seolah-olah dia sangat bersemangat. "Lucy." Ucap Yukino.

"Setelah kita kabur, pertama-tama kita harus mengambil kembali kuncinya." Kata Lucy.
"....Maafkan aku." Yukino terdiam, kemudian dia meminta maaf karna merasa bersalah melibatkan Lucy.
"Ini bukan salahmu." Lucy mulai marah mendengar permintaan maaf Yukino.

"Kita hanya terlibat dalam perselisihan internal kerajaan, itu saja." Lucy coba menjelaskan.
"Pada akhirnya ini semua tentang apakah Gerhana ini harus dilaksanakan atau tidak, kan? sejujurnya , aku sendiri tak tahu mana yg benar." Tambah Lucy, namun Yukino masih berkecil hati.
"Tapi aku ingin... Rencana itu di jalankan!." Kata Yukino dengan kemurungan di wajahnya. 

Mendengar perkataan Yukino, Lucy terdiam dengan wajah yg bingung, lalu Yukino menceritakan mengapa dia menginginkan hal itu.
"Dulu aku mempunyai seorang kakak. namanya Sorano. Apapun yg kulakukan aku selalu ceroboh dan membuat orangtuaku marah. tapi sia selalu membelaku." Yukino mengenang kembali masa lalunya, dimasa kanak-kanak dimana kakaknya selalu ada di depannya untuk melindungi dan membelanya.

Di taman di pedesaan kecil, Yukino menangis dia habis melakukan kenakalan dan dia di hukum tapi kakaknya datang dan membelanya.
"Ini bukan salah Yukino." Kata kakaknya dimasa lalu yg selalu teringat di hati Yukino.


"Dia baik hati... dan Chantik... Aku sangat menyayanginya. Tapi suatu hari sebuah sekte pemuja Zeref membunuh orangtua kami dan membawa pergi kakakku. aku hampir tak bisa kabur dan menyelamatkan diri. aku bahkan tak tahu apakah kakakku masih hidup atau tidak." Kebahagiannya berubah pahit, desa tempat kediaman Yukino terbakar habis hingga menjadi abu tak menyisakan sedikit pun dan Yukino sangat sedih sekali jika mengenangnya kembali.

Lucy merasa prihatin mendengar cerita Yukino, dia bisa merasakan rasa kehilangan itu seperti apa yg dia rasakan saat ini semenjak di tinggalkan kedua orang tuanya.

"Dengan rencana Gerhana kita bisa mengalahkan Zeref. jika Zeref tak pernah ada, kakakku akan... " Ucapan Yukino terhenti di telinga Lucy, Lucy menlanjutkannya dibenaknya. "Mungkin tak akan pernah dibawah pergi... tapi.. dunia tidak akan semudah itu mengubahnya sesuai keinginan kita. Itulah bahayanya mengubah sejarah yg di bicarakan Mentri pertahanan. Apakah benar-benar mungkin... mengubah masa lalu?" Lucy mempertanyakan pada dirinya, dia mengerti perasaan Yukino tapi mengubah masa lalu itu sangatlah fatal ibarat benang berwarna merah yg terputus di bagian tengahnya lalu menyambung ke benang baru yg berwarna biru, itu berarti jika Zeref dibunuh maka Acnologia akan berkeliaran bebas dan bahkan akan merenggut jutaan Jiwa.

Mataari pun terbenam di barat, lalu malam pun tiba.
Setelah lama Malam menyelimuti Kota Crocus kini saatnya Matahari Timur bersinar menyinari Kota Crocus melahirkan hari baru, hari yg di tunggu-tunggu Rakyat Fiore Hari Final Grand Magic Battle Tahun ini di tanggal 6 July dan Kicauan Burung-burung pun menyambut hari ini.

--BLAR!!!!!!! BLAR!!!!!!!!--
Kembang api memeriahkan Domus Flou demi menyambut Hari Final ini, dan juga ditambah oleh sambutan meriah seluruh rakyat Fiore.

"Akhinya!!! Akhirnya datang juga!! Hari terakhir Grand Magic Battle, Festival semangat para penyihir!! tak peduli apakah kalian senang atau sedih, hari ini Guild pemenang akan ditentukan!!! Repoter hari ini adalah saya, Chapaty..." Sang pembawa acara menyambut acara dengan memberi kedipan mata kanannya, dan seperti biasa tampilan rambutnya juga berubah seiring hari berubah, Kini Si Chapati Lola bergaya punk.

"Dan komentatornya adalah pak Yajima, mantan anggota dewan." Chapati lola memperkenalkan rekannya hari ini.
"Halo." Yajima menyapa para penonton.
"Dan tamu spesialnya...!! Matoh-kun, Maskot resmi Grand Magic Battle!!!" Chapati memperkenalkan tamu hari ini namun tamu ini tidak biasanya, tamu ini adalah wasit turnament dan sungguh aneh itu berarti dia berperan sebagai Wasit, tamu, dan juga Maskot.
"Kaboh." Salamnya pada para penonton.

"Apa kau siap jadi wasit hari ini Matoh-kun?" Chapaty bertanya padanya.
"Hari ini siap kaboh. Mari berjuang kaboh" Matoh/Manusia Labu bersemangat.

Lalu tiba di acara penyambutan tim-tim besar, dari tim terbawah dahulu hingga tim puncak.
"Dan sekarang waktunya para tim masuk, Di posisi 6, apakah mereka bisa bangkit kembali? anjing neraka, dinamai Ulang. Inilah dia Quarto Puppy." Sambutan pembawa acara diiringi sorakan meriah para penonton, dan Quartto puppy pun tampill dengan liar.

"Selanjutnya, Blue pegasus!!!" Chapaty menyambut tim pringkat no 5, kali ini Jenny ikut serta dan dia menggantikan Nichiya.

"Lamia Scale!!!" Sambuntan tim pringkat ke-4 Formasi mereka tetap seperti dulu tidak ada yg berubah.

"Mermaid Heel!!!" Chapaty menyambut tim pringkat ke-3, tidak ada anggota yg di ganti mereka tetap seperti dulu.

Dan tibalah di posisi ke-2, para penonton berdebar-debar menyambut mereka.
"Dan berada di posisi 2 akankah mereka harus menyerah? ataukah mereka mendapat gelar mereka lagi? SaberTooth!!" Sambutan dari Chapaty, datang melalui lorong yg gelap, Sabertooth tampil percaya diri dan mereka terlihat tenang meskipun berberapa hari yg lalu mereka ditimpa masalah, Sting, Rogue, Minerva, Rufus dan Orga mereka tampil semua persis seperti dulu.

Tapi Para penonton mulai merasa heran dengan penampilan mereka, ada yg beda dan para penonton mulai membicarainya.
"Oh, sepertinya mereka terlihat berbeda." Chapaty Lola merasakan hal yg sama.
"Mungkin mereka memperbarui jiwa bertarung mereka?" Tanggapan Komentator arena, Yajima.
"Mereka terlihat Kereeeen!!!" Matoh sangat menggemari Sabertooth.

Jauh dari lapang disisi penonton Frosh yg biasanya menyemangati Sabertooth tapi kali ini dia tidak bisa melakukannya, dia masih merasakan kehilangan besar, lecktor yg biasanya ada disampingnya menemani tapi sekarang ini sudah tidak ada.
Para penonton mulai heran, biasanya Sabertooth di semangati oleh dua ekor Kucing namun kali ini hanya ada satu.
"Uh? Kucing yg menyemangati..." Kata penonton mata bingungnya melirik ke arah Frosh.
"... Hilang satu." Sambung penonton di sebelah kanannya sampai penonton yg ada di sebelah kanannya lagi kaget.

Sting masih merasa kehilangan, Lecktor hanya ada di bayang-bayangnya saja dia sudah tidak ada lagi. 
"Lecktor." Batin Sting menyebut nama Lecktor, ketika menyebut nama itu tiba-tiba ditelinga Sting terdengar suara Lecktor meskipun sudah tidak ada tapi Lecktor akan selalu menyemangati Sting. "Sting, Berjuanglah!!!" Lecktor bersorak menyemangati Sting, kemudian suara itu menghilang.

Sting mulai percaya diri dia tidak akan menyerah sampai disini, Lecktor pasti akan membencinya jika dia menyerah.
"Serahkan padaku. Aku takkan kalah lagi." Gumaman Sting, hatinya sudah tidak sedih lagi hatinya mulai membara.

Lalu tibalah saat yg di nanti-nantikan oleh suluruh Rakyat Fiore, menyaksikan seperti apakah penampilan dari tim yg menduduki peringkat atas.
Semua orang pun terdiam, hati mereka mulai berdebar-debar.
"Dan terakhir, posisi pertama!!! Guild yg 7 tahun lalu diakui sebagai yg terkuat telah kembali!!" Chapaty Lola menyambutnya, dan kibaran pendera Guild pun berkibar di langit Fiore.

"Fairy Tail Masuk!!!!!!!!!" Teriakan Chapaty menyabut, seketika itu para penonton membisu tegang, mereka semua kaget melihat penampilan Fairy Tail yg kelihatanya berbeda.
"oh?" hingga Chapaty pun kaget dan mentri pertahanan Datong dia juga kaget, sepertinya datong kali ini dia mengawasi turnament.

"Sepertinya mereka mengganti anggota mereka!!!" Seluruh Rakyat Fiore terkejut, ada yg hilang 1 dari Fairy tail.
Erza, Gray, Laxus, Gajeel namun tidak ada Natsu, dia digantikan oleh Juvia. pergantian anggota ini membuat semua orang kaget bukan cuman Sting, penonton dan mentri pertahanan saja, Lyon pun kaget.
"Juvia!!!" Lyon pucat melihat Juvia 1 tim dengan Gray, bisa saja Juvia menjadi lawannya, ini merupakan sesuatu yg tak di ingikan oleh Lyon.

Sabertooth sangat kaget, tapi kelihatanya malah mensyukuri hal itu karna ini bisa saja menjadi peluang buat mereka untuk menang.
"Natsu Dragneel tidak ada???" Kata Rogue.
"tenang saja Rogue. Kita bisa bilang kalau kita beruntung." Jawaban Sting dia tersenyum senang.

"Bagaimana bisa Natsu, yg sangat ahli dalam pertarungan pasangan tidak ada??" Chapaty Lola mulai merasa tidak nyaman.
"Uhm... mungkin sesuatu terjadi!!!" Jawaban komentator lapangan, Yajima.

Para penonton sangat kecewa sekali, mereka mengharapkan Natsu tampil, mereka sangat ingin sekali melihat pertarungan Natsu.
"Kenapa dia tak ada? aku ingin melihat dia." Batin penonton. 

Datong si mentri pertahanan juga merasa hal yg sama dia agak kecewa tapi dia paham mengapa Natsu tidak tampil.
"Jadi kemampuan sihirnya masih belum pulih." Gumaman Datong, mungkin ini disebabkan oleh gerbang itu yg menyerap tenaga sihir Natsu.

Kawan-kawan Fairy Tail bersorak-sorak bersemangat mendukung tim Mereka, mereka semua tidak menyesal maupun kecewa Natsu tidak tampil malahan mereka bahagia, lalu apa yg sebenarnya terjadi apakah pukulan Makarov semalam membuat Natsu babak belur.
"Juvia, berjuanglah menggantikan Natsu" Cana Menyemangati.
"Gray, Tunjukkan pada mereka kalau kau pria sejati!!!" Elfman memberi semangatnya sampai tak sadar tanganya mencekik leher Max.
"Erza!!!!" Droy dan Jet bersama memberi sorakan semangat mereka.
"Gajeel, habisi Mereka!!!" Macao dan Wakabe bersama-sama berteriak memberi dukungan pada Gajeel.
"Laxus, Tunjukkan pada mereka keberanian mu!!!!" Freed dan Rainjhinshu lainya memberi sorakan buat kawan tim mereka, Laxus.
Lalu dimanakah Natsu berada sekarang ini, sungguh aneh jika dia tidak ada.

Master Mavis mulai bertanya pada Makarov karna wajah Makarov seperti memikirkan sesuatu.
"Kau berfikir banyak, yg ke-6 (Natsu)." Kata Master Mavis menegur Makarov.
"pada akhirnya inilah jalan terakhir." Jawab Makarov.
"Kalau kita memenangkan Grand Magic Battle kita mungkin bisa mendapatkan Lucy kembali secara legal. bagaimanapun karena kita tak bisa percaya sepenuhnya... kita tak bisa bertarung dengan satu Strategi saja." Lanjut Makarov, Porlyusica memperhatikan Makarov dia sangat paham.

Sementara itu di kejauhan luar sana, kaki kecil sesorang berlari-lari sekuat tenaganya menuju ke suatu tempat.

"Sekarang adalah kesempatan terbaik karena orang sibuk melihat turnament. Bahkan kita juga sibuk menyemangati tim kita seperti biasa." Sambung Makarov.

"Di balik layar, tim Ekstra akan menyelamatkan Lucy." Ucapan Master Mavis menyimpulkan penjelasaan Makarov.
Lalu siapakah tim Exstra itu???

--PAKKKK!!!!!!!!--
Kaki orang itu berlari hingga menepak tanah dengan kuat, saking cepatnya ia berlari kaki yg sudah tidak di ragukan lagi siapa pemiliknya.

"pada dasarnya, ini Strategi yg menggunakan dua arah. kuserahkan pada kalian Bocah-bocah!!!!" Makarov menaruh harapannya pada tim Exstra dan tim itu ternyata adalah Natsu itu sendiri tapi dia tidak sendiri dia di temani oleh Mira, Wenndy, Lilly, Charla dan Happy.

Kaki mereka sekuat tenaga berlari mengejar waktu sebelum terjadi hal buruk menimpa Lucy, mereka bergegas menolongnya. Dan Dadu pun telah di lempar tanda permainan telah di mulai!!! Strategi dua arah yg berbahaya!!! Mereka semua bertekat untuk sukses dalam misi ini!!.

Bersambung Alur Cerita Fairy Tail 304 : Grand Magic Battle

Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)

Related Post:



0

0 komentar:

Posting Komentar

link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bintang

Gunakan Google Chrome Untuk Mendapatkan Tampilan Terbaik Blog Ini ( ^_^ )