Selasa, 30 Oktober 2012

Alur Cerita Bleach 514 : Born In The Dark




Alur Cerita Bleach 514 : Born In The Dark
Disclaimer : Tite Kubo
Teks Versi oleh : Anime Bleach Indonesia

Keadaan Soul Society yang sudah begitu parah dengan kerusakan dimana-mana kini ditambah pula sebuah ledakan reiatsu yang dahsyat milik Ichigo. Reiatsu hitam yang kental menyelimuti daerah disekitarnya. Juha Bach yang juga berada tak jauh dari situ juga merasankannya.

“Yang Mulia” teriak salah satu asisten Juha Bach.

Reiatsu dahsyat yang kental itu sungguh mengerikan, bahkan Juha Bach pun ikut terseret beberapa langkah ke belakang. “ini sebuah kesalahan” ucap Juha Bach setelah kembali berdiri.

“Kesalahan? hanya karena aku bisa bertahan hidup dari satu seranganmu?” ujar Ichigo kesal. Ichigo kembali berdiri setelah beberapa waktu lalu hampir saja mati.

“Bukan itu yang aku maksud” gumam Juha Bach. Terbayang lagi oleh nya tanda yang ia lihat beberapa waktu lalu di leher Ichigo. 

Tanpa aba-aba lagi, dengan cepat Juha pun meluncur mengayunkan pedangnya kearah Ichigo, siap melancarkan serangan. 

Ichigo yang mengetahui gerak gerik Juha pun mencoba memblok serangan pedang Juha dengan zanpakuto miliknya. Namun, kekuatan yang dimiliki Juha tak kalah kuat nya dibandingkan Ichigo. Untung saja Ichigo dapat menahannya, walaupun membuat Ichigo kewalahan sehingga kembali menimbulkan ledakan dahsyat.

Juha kembali mundur beberapa langkah, dan sekarang mereka pun berhadapan.
“jadi benar apa yang kuliahat” ucap Juha pada Ichigo setelah melihat tanda yang ada di tangan Ichigo. Tanda yang menyebar dari lehernya.

“apa maksudmu?” tanya Ichigo tak mengerti.

“aku rasa sebuah kesalahan mengirim quincy suci untuk menghentikan mu. Harusnya aku hanya mengirim Arrancar, karena… 
Itu menyebabkan ingatan di dalam reiatsumu terbangun” ujar Juha mulai menjelaskan.

“saat kau berada dalam kurungan Kirge, kau mengeluarkan reiatsumu juga bersatu dengan reiatsu disekitarnya. Dan reiatsu Kirge, yang secara perlahan masuk ke dalam bagian dari jiwa mu, membangunkan ingatan di dalam reiatsumu dari akar yang paling dalam. Kurungan Kirge yang dibuat untuk menekan musuh itu tak bisa mengurung quincy.” Jelasnya juha akhirnya.

Ichigo yang mendengarkan sedari tadi tampak masih belum paham tentang penjelasan yang diberikan Juha. “Apa yang kau katakana?! Lalu apa hubungannya dengan quincy?” Ichigo kembali bertanya.

Sorot mata Juha berubah, sang pemimpin Vandenreich itu terlihat begitu tajam, “benar. Kau tak tahu apa-apa tentang dirimu.. bahkan… tentang ibumu sendiri..”

Ichigo terbelalak kaget mendengar penuturan Juha. Ia tampak tak terima ucapan Juha.
“apa yang kau…” kata Ichigo terpotong.

“Aku akan membawamu kembali dan mengajarimu dari awal. Tapi kelihatannya tak ada waktu untuk mengambilnya secara pelan-pelan. Aku akan memaksamu untuk menyerah, dan menarikmu kembali.” Jelas Juha yang kembali memegang pedangnya.

“Aku bertanya,apa yang kau katakan???!!” teriak Ichigo. Ia sekarang marah, mengingat ia tak mengerti apa yang tengah juha katakana sedari tadi.

“akan ku beri tahu saat kita sampai di Vandenreich.” Ucap juha. Selang waktu kemudian, Juha langsung melesat, mencoba kembali menyerang Ichigo dengan pedangnya. Dan lagi, Ichigo menahannya. Namun, tangan Juha menjambak rambut bagian Ichigo di tengah-tengah serangannya membuat Ichigo kaget.

“Kali ini aku akan menusukmu. Jangan pikir kau bisa menghindari nya dengan Blut Vene. Aku akan mengeluarkan tenagaku…” ucap Juha terpotong.

Matanya terbelalak, Juha tiba-tiba saja menghentikan serangannya. Ia merasakan hal aneh.

“ini…”

“sudah waktunya yang mulia. Kau tak bisa berada di luar area Shatten Breich lagi, ayo kembali ke Vandenreich.” Ucap asisten berambut blond nya.

Ucapan yang baru saja dikatakan asistennya, jelas saja menjelaskan bahwa Juha tak mampu berlama-lama di luar daerahnya.

“Tidak mungkin, seharusnya…” Juha mencoba menyanggah, namun ia teringat satu hal… ‘Aizen’. 
“ternyata begitu, Aizen Sousuke, ini pasti ulah triknya. Dia membuatku tak sadar akan presepsiku saat terakhir kali bertemu.” Ucap nya paham.

“Haschwald… kenapa kau tidak membertahuku kalau kau sudah menyadarinya..” panggil Juha pada asisten nya yang dipanggilnya Haschwald.

“Aku tahu itu, mencoba menghentikanmu percuma saja” gumam Haschwald.

“Kalau begitu, ayo pergi…” ajak Juha. Mereka pun mulai berjalan meninggalkan tempat yang telah hancur itu.

“TUNGGU…!!” teriak Ichigo. Juha pun kembali menoleh kea rah Ichigo.
“apa kau pikir aku akan membiarkanmu pergi??” Ucap Ichigo. Sorot matanya terlihat begitu tajam, dengan wajah yang tampak memar-memar. 

Hujan pun tak hentinya turun membasahi Soul Society bahkan semakin deras.

“Tak mungkin aku membiarkanmu pergi setelah semua yang kau lakukan pada Soul Society.” Teriak Ichigo kembali.

Seolah tak mendengar perkataan Ichigo, Juha tetap berjalan pergi menjauhi tempat itu, dan sukses membuat Ichigo kesal… 
“Ku bilang berhenti…!!”

Ichigo melesat, ia mencoba menyerang Juha. Ia pun mengayunkan pedangnya. Namun, secepat kilat, asisten juha beraksi tanpa disadari Ichigo. Ia menebas pedang Ichigo hingga patah. Ichigo hanya terdiam menyadari kejadian yang baru saja terjadi. Ia tak percaya pedang nya yang kuat itu patah.

“sampai jumpa Ichigo..” ucap Juha kembali melangkah pergi. Ichigo yang masih shock tak mampu lagi berkata apa-apa.

“ Suatu hari nanti aku akan kembali mencarimu. Sembuhkan luka mu dan tunguu…… Putraku…. terlahir di kegelapan.” 


Bersambung ke Alur Cerita Bleach 515 : Relics

Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)

Related Post:



0

0 komentar:

Posting Komentar

link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bintang

Gunakan Google Chrome Untuk Mendapatkan Tampilan Terbaik Blog Ini ( ^_^ )