Rabu, 25 Juli 2012

Alur Cerita Bleach 502 : Falling Soul


Alur Cerita Bleach 502 : Falling Soul
Disclaimer : Tite Kubo
Teks Versi oleh Anime Bleach Indonesia
Disempurnakan oleh Diitra

SHINIGAMI YANG KESEPIAN YANG BANKAI-NYA TELAH DICURI!!! 
KINI HARUS BERHADAPAN DENGAN TEKNIKNYA SENDIRI!!


Cairan pekat berwarna merah ( darah ) terus menetes membasahi arena pertarungan. Kuchiki Byakuya, kapten divisi 6 tersebut tak dapat berbuat apa-apa saat As Nodt menyerangnya menggunakan bankai yang telah dicuri dari dirinya. Tubuhnya kini telah tersungkur jatuh dipenuhi darah yang terus mengalir dari luka yang ada di sekujur tubuhnya.


“Kau tidak bisa melakukan apapun. Tapi itu jelas,” kata As Nodt menghampiri Byakuya. 
“Tidak mungkin kau bisa menang melawan bankai-mu menggunakan shikai,” lanjutnya.


Lalu secara tiba-tiba, Renji muncul dari atas, bersiap mengayunkan zanpakutou-nya ke arah Nodt. Sayangnya As Nodt telah menyadarinya.


“ORANG BRENGSEK SEPERTIMU... TIDAK PANTAS MENGGUNAKAN SENBONZAKURA!!” teriak Renji yang bersiap mengayunkan Zabimaru ke arah Nodt.


BRUUAAAKKK


Terlihat kelopak bunga sakura kembali bertebaran...


“SAN’OU...”


Bunga sakura menyebar...


Beralih Di tempat lain


“NII-SAMA!!!” jerit Rukia bersiap meninggalkan tempatnya.


“Membelakangi musuh ditengah pertarungan? Kau seharusnya tidak meremehkanku.” Terdengar suara dari belakang Rukia yang membuatnya menolehkan kepalanya, namun sedetik kemudian matanya terbelalak melihat seseorang yang akan menyerangnya. 


CRAASSHHH


Darah segar kembali membasahi arena pertarungan.


Sementara itu terlihat As Nodt yang berhasil menahan serangan Renji. 


“Zabimaru!!” 


BRUUUAAKKK


Kembali pedang itu meliuk menyerang Nodt, namun sekali lagi sang Quincy berhasil menghindarinya. Bahkan As Nodt kembali menggunakan ‘Senbonzakura’ untuk menyerang Renji kembali.


Tanpa disadari, Byakuya kembali mencoba untuk berdiri walau dengan luka disekujur tubuhnya. Tangannya masih memegang erat zanpakutou-nya. Dengan segera As Nodt menyerangnya dengan ribuan mata pisau berbentuk bunga sakura yang langsung menerjang tubuh Byakuya.


Darah kembali keluar dari luka-luka yang didapatnya, mulutnya kembali memuntahkan darah dan membuatnya kembali jatuh tersungkur tak berdaya.


“Hentikan...,” geram Renji yang melihat perlakuan As Nodt barusan.


Namun sepertinya As Nodt terlalu sibuk menyiksa Kuchiki Byakuya sehingga tidak mendengarkan perkataan Renji.


“HENTIKAAANNN!!!” 
Teriak Renji yang terlihat sangat marah terhadap apa yang telah dilakukan Nodt pada kaptennya tersebut. Dia kembali menggenggam erat zanpakutou-nya dan sepertinya bersiap untuk mengeluarkan Bankai.


“BAN-“ belum sempat Renji merilis bankai-nya. Sebuah tangan besar menghentikannya dan melemparkannya dengan kasar hingga menabrak keras bangunan-bangunan di belakangnya.


“Bodoh!! Dia akan menggunakan bankai... Kita bisa mencurinya.” Protes Nodt kepada orang yang telah melempar (?) Renji tersebut.


“Apa? Aku pikir hanya seorang kapten yang bisa menggunakan bankai!!” kata pria bertubuh besar yang sebelumnya telah dijatukan oleh Byakuya tersebut


“Pulanglah dan baca lagi data yang diberikan oleh Yang Mulia kepada kita,” perintah Nodt.


Sementara itu, Byakuya yang sudah tidak berdaya masih memegang erat zanpakutou miliknya. Tetes demi tetes darah masih tetap mengalir dari luka yang memenuhi sekujur tubuhnya. 


‘.... Renji.... Rukia....’ perlahan zanpakutou yang dipegangnya meretak dan pecah (?) menjadi kepingan-kepingan kecil. Matanya masih dapat melihat kondisi adik dan wakil-nya yang telah tergeletak tak berdaya sebelum akhirnya mata itu tertutup.


‘Maafkan aku...’


Sementara itu ditempat lain, terlihat sosok lain muncul dari balik tembok yang telah sengaja dihancurkan, menghampiri salah seorang Stern Ritter yang sebelumnya melawan Kajoumaru.


“Sepertinya Byakuya Kuchiki sudah mati..,” katanya kepada seseorang yang menghampirinya.


“Aku mengeti,” jawab orang berjubah hitam itu singkat.


“Sepertinya ini menarik, aku rasa.”


“Yah, para Stern Ritter tidak akan membiarkan diri mereka melakukan kesalahan.”


Tiba-tiba percakapan mereka terhenti saat seseorang tiba-tiba datang.


Terlihat Zaraki kenpachi yang datang sambil membawa dua mayat anggota Stern Ritter di bahunya.


“Hey, apakah kau boss dari mereka?” tanya Zaraki dengan senyumnya seperti biasa. Dia tampak sangat tenang bahkan tidak terlihat sedikitpun luka di tubuhnya.


Sementara pria berambut hitam yang ditanya itu hanya memandangnya dengan tatapan dingin.


Bersambung ke Alur Cerita Bleach 503



Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Berlangganan di Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)

Related Post:



0

0 komentar:

Posting Komentar

link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bintang

Gunakan Google Chrome Untuk Mendapatkan Tampilan Terbaik Blog Ini ( ^_^ )