Alur Cerita Bleach 515 : Relics
"Grup dari kelompok 11 sampai kelompok 16 pergilah menuju Distrik Timur 56, sisanya ikutlah denganku" Perintah salah seorang shinigami.
"Baik pak!"
"KIta akan mengurus mayat-mayatnya nanti, pertama-tama kita harus membawa mereka yang terluka"
"Transportasi darurat, berikan kami instruksi!!"
"Ya, tolong bawa mereka menuju ruang 303"
Semuanya sibuk, baik shinigami yang bertugas untuk mengevakuasi, maupun shinigami di divisi medis.
"Akhirnya, mereka membawa kemari pasukan yang terluka"
"Selama pertempuran masih berlangsung, tak seorangpun shingami dibawa kemari" Ucap Isane, wakil kapten divisi 4, divisi yang menangani masalah medis. "Kapten Unohana, apakah tindakan kita ini benar untuk tetap tinggal di gedung divisi 4 sepanjang waktu? Haruskah kita juga ikut ke Seireitei? Mungkin kita bisa membantu menyelamatkan nyawa shinigami" Isane tampak begitu khawatir.
"Jangan mengambil keputusan berdasarkan perasaanmu. Memang mudah bagi kita untuk khawatir dan turun ke medan perang, tapi, biasanya kau tidak seperti ini, sampai-sampai harus ku jelaskan kenapa sebaiknya kita tidak melakukan itu"
"Iya ..." Isane menangis, "Aku minta maaf!"
"Aku benar-benar bodoh" Pikirnya, "Kapten Unohana jelas ingin menyelamatkan semua orang lebih dari yang aku inginkan"
"Jangan menangis, Isane" Unohana berusaha untuk tenang, sambil melihat ke arah derasnya hujan di luar dari balik jendela. "Apapun yang terjadi, jangan tinggalkan tempat ini. Itu adalah perintah terakhir, yang diberikan oleh kapten kepala"
----- Bleach Chapter 515 -----
Di sisi lain, Ichigo yang telah berada di ruang perawatan menerima suatu lembaran dari salah seorang petugas disana, "Ini ..."
"Menurut pesan yang dikirim Kisuke Urahara dari Hueco Mundo, ia, Orihime Inoue, dan Yasutora Sado, semuanya aman. Kami belum mendapatkan pesan suara. Tapi kami akan mengabarimu sesegera mungkin setelah mendapatkannya"
Begitu, baguslah" Ucap Ichigo.
"Woooooahhhh!!!!!!!" Salah seorang pasien tiba-tiba saja berteriak. Dan ternyata, ia tak lain adalah Tosen, wakin kapten Kenpachi Zaraki. "Lepaskan aku, bodoh!!!!!"
"Ja-jangan, ku mohon, tenanglah" Petugas berusaha untuk menenangkannya.
"Cepat!! Tak mungkin Kapten terbunuh!!!!"
"Seseorang, ambilkan penenang"
"Kapten!!!!" Lelaki botak berjiwa keras itu terus-terusan berteriak, sementara Ichigo hanya diam melihatnya.
"Ichigo-san" Petugas lainnya memanggil Ichigo.
"Ichigo-san, ayo kesini, kau harus mendapat pengobatan juga"
"Ah, aku tidak apa-apa, lagipula aku sudah mendapatkan pertolongan pertama, sebaiknya kau merawat yang lukanya lebih parah saja" Ucap Ichigo.
"Jangan begitu!!!! Siapapun yang melihatmu pasti tahu kalau sebenarnya lukamu itu parah!!!!"
"Ichigo ..." Hirako tiba-tiba saja menghampiri Ichigo, dan kemudian menjelaskan mengenai keadaan Rukia dan Abarai, "Aku telah selesai mengoperasi mereka, Rukia-chan dan Abarai" Ucap Hirako. Dan kemudian, merekapun menuju ruang unit gawat darurat, tempat Ruia dan Abarai terbaring sehabis operasi.
"Sudah terlalu terlambat jika hanya menyembuhkan mereka hanya dengan reiatsu, jadi aku mengoperasi mereka untuk menjahit Reishi yang diperlukan. Sekarang mereka sudah melewati bagian bahayanya, kondisi mereka telah stabil"
"Baik, panggil saja aku kapanpun anda membutuhkannya" Petugas tadi pamitan.
"Ichigo" Rukia memanggil.
"Rukia!!!!? APa kau baik-baik saja!?" Ichigo kaget.
"Dia bilang kan kalau kondisi kami stabil, apa kau tidak mendengarnya? Bodoh" Ucap RUkia.
"Kau ...
Dari cara bicaramu sepertinya kau sudah sangat sehat" Ucap kesal Ichigo.
"Ichigo ...
Kau datang kemari untuk melindungi Soul Society, terimakasih" Rukia berterimakasih.
"Tentu saja!" Ucap Ichigo, "Yah, walaupun kali ini aku tak bisa berbuat banyak sih"
"Bodoh, bukannya kau sudah membuat bos musuh melarikan diri" Ucap Hirako.
"Kalau kau tidak datang, keadaannya pasti akan lebih parah lagi. Jangan merendah begitu"
"Hirako ..."
"Ichigo Kurosaki-sama!!" Seseorang memanggilnya, "Kapten Kurotsuchi memanggil anda, masalah Zanpakuto"
"Cih" Ichigopun pergi ke sana.
"Kau selalalu sibuk ya, bahkan lukamu kau biarkan begitu saja, selalu hanya memikirkan orang lain" Hirako duduk di sebelah jendela, melihat hujan yang mengguyur deras di luar sana.
"Kapten Hirako ..." Rukia hendak menanyakan sesuatu.
"Ng?"
"Kenapa wajah Ichigo ...
Terlihat murung?"
"Dia tengah melalui masa-masa yang sulit" Ucap Hirako.
"Zenpakutonya terbelah menjadi dua, dan dia tak berhasil menolong siapapun. Dia pasti lelah. Tapi, jangan khawatir ..."
"Benarkah? Benarkah hanya itu?" Rukia masih tidak percaya, "Entah kenapa, aku merasa ...
Dia menanggung beban yang lebih berat"
----- Bleach Chapter 515 -----
Setelahnya, di dalam gedung divisi pertama, beberapa kapten yang kondisinya masih sangat baik tampak telah berkumpul.
"Mereka tidak berhasil menemukan jenazah kapten kepala ...
Kelihatannya, tubuh beliau sudah dihancurkan oleh musuh"
Para kapten, termasuk Hirako terdiam menahan rasa sedih.
"Saya ingin melapor" Seorang pasukan tiba-tiba masuk dan melapor.
"Byakuya Kuchiki, kapten dari divisi enam ...
Dan Kenpachi Zaraki, kapten dari divisi sebelas ...
Mereka berhasil selamat dari kematian. Namun, sulit untuk diketahui apakah mereka masih mampu bertugas sebagai kapten lagi. Dan, ada kemungkinan kalau mereka tak akan bisa sadar"
"Pergi!!!!" Soi Fon mengusir petugas itu. Ia terlihat begitu kesal, mendengar berita buruk yang terus saja mendera.
"Ah ..."
"Aku tak mau mendengar itu sekarang, kau mengerti!!? Kapten kepala baru saja meninggal, apalagi yang harus kita dengar!!?"
"Hentikan, kau menyedihkan" Ucap Kensei.
"Menyedihkan? BKau bisa bertingkah tenang begitu karena kau memang tak menyukai kapten kepala!"
"Kau ... Beraninya kau ..."
"Hentikan, Soi Fon!!!!" Komamura berteriak.
"Apa kau pikir cuma kau satu-satunya orang yang merasa kehilangan hah!!??"
Soi Fon terdiam, kapten lainnya juga.
"Sudah sudah, sudahlah, jangan bertengkar" Kyoraku tiba-tiba saja masuk dan melerai mereka. "Biasanya kalau sudah begini, kalian akan dihajar oleh Yama-ji" Ucapnya, "Dia akan bilang, memalukan sekali menangisi dan marah-marah di depan peninggalan itu ... Iya kan?"
"Kyoraku, kau ..."
"Gotei 13, bukan dibentuk untuk menangisi sesuatu yang sudah pergi ataupun merasa kasihan dengan Soul Society yang hancur. Gotei 13 dibentuk untuk melindungi Soul Society. Kita harus terus memandang ke depan, karena kita adalah ... Gotei 13"
Bersambung ke Alur Cerita Bleach 516 Minggu depan tanggal 14 November 2012
Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)