Alur Cerita Bleach 503 : Wrath As A Lighting
Disclaimer : Tite Kubo
Teks Versi oleh Anime Bleach Indonesia
Post oleh Diitra
Seorang Quincy berambut panjang tampak membelalakkan matanya ketika melihat seseorang yang datang dengan membawa 3 mayat anggota Stern Ritter di bahunya.
Reiatsu yang kuat sampai menyesakkan
“Kenpachi Zaraki!!!”
Akhirnya Kenpachi Zaraki muncul dan dialah yang telah membunuh tiga anggota Stern Ritter tersebut. Walaupun begitu, tidak terlihat satu luka pun yang ada pada tubuhnya.
Muncul yang Tangguh
BRUUAAKKK
Dengan kasar kapten divisi 11 itu menjatuhkan ‘korban’nya di tanah.
Mereka adalah Stern Ritter ‘I’ "Penanya" : Berenice Gabrielli, Stern Ritter ‘R’ "Meraung" : Jerome Guizbatt, dan Stern Ritter ‘Y’ "Dirimu Sendiri" : Loyd Lloyd.
“3 Stern Ritter... Bagaimana bisa...?” tanya salah satu Stern Ritter yang berambut panjang. Sepertinya dia masih tidak bisa menerima begitu saja kalau anggota Stern Ritter bisa dikalahkan demikian mudah.
“Tidak spesial,” jawab Kenpachi santai sambil menggaruk bagian belakang lehernya.
“Yang pertama, Cuma sampah. Dia berubah menjadi kera raksasa yang menekan lawannya dengan suara dan menyerangku,” jelas Kenpachi mengingat kembali pertarungannya.
“Jadi cuma kupotong menjadi dua,” lanjutnya.
“yang kedua punya sesuatu yang bisa melawanku dan menjelaskan kekuatannya terus. Aku bahkan tidak dengar karena yang lain berteriak. Dia mengganggu, jadi kutebas tenggorokannya,” ujarnya kembali menjelaskan pertarungannya yang kedua.
“Yang ketiga lumayan, dia berubah menjadi diriku...” Kenpachi memberi jeda sejenak sebelum melanjutkan.
“Itu kan aku, jadi tentu saja itu tidak mudah. Tapi... akhirnya aku harus... lebih kuat dari peniruku,” ujarnya bangga.
Sementara yang mendengarkan hanya terdiam.
“...Begitu...,” kata Quincy itu tenang setelah beberapa saat yang lalu hanya terdiam.
“Kudengar kau itu monster... Kupikir itu benar.”
“Aku tidak tertarik denganmu White Beanpole. Aku kesini...” Kenpachi mulai memegang erat Zanpakutounya. “UNTUK MEMBUNUHMU!!!” teriaknya mulai menebaskan zanpakutounya ke arah sang pemimpin Vandenrich yang mengenakan jubah hitam.
“Yang Mulia!!!”
BRUUAAAKKKK
Pria berambut segelap malam itu segera menahan serangan dari Kenpachi hanya dengan satu lengannya.
Sementara itu, mari kita lihat keadaan sang penyelamat kita yang masih saja terkurung dalam sangkar yang dibuat oleh Opie.
Ichigo termenung ketika mengetahui akan apa yang terjadi di Soul Society.
“Byakuya...”
“Renji...”
“Rukia...”
Air matanya mengalir saat mengetahui teman-temannya dalam keadaan ‘sekarat’ dan bergelimang darah.
“Siaalll...!! Siaallll...!!!” umpatnya berkali-kali.
“WOOAAAAAHHHH!!!” teriaknya kembali berusaha menghancurkan sangkar kuat yang mengurungnya.
BRUUUAAAKKK
“Hancurkan... hancurkan saja!!!” Ichigo terus berusaha menebaskan pedangnya berkali-kali untuk menghancurkan sangkar tersebut.
BRUUAAAKKKK
ZAAASSHHH
“Tidak akan kubiarkan kalian mati... Tidak akan kubiarkan kalian semua mati...” seru Ichigo berkali-kali saat bayangan-bayangan yang terjadi pada setiap orang di Soul Society kembali dilihatnya.
“Aku akan...”
“AKU AKAN MELINDUNGI KALIAN...!!” jeritnya frustasi dengan air mata yang terus mengalir.
Kembali lagi ke Soul Society
Terlihat Hisagi yang baru saja menerima serangan dari lawannya hingga membuatnya menghantam tembok yang berada dibelakangnya.
“Hahaha... Menyakitkan!!!” kata seorang Quincy yang menjadi lawannya sambil tertawa terbahak-bahak.
“Menyakitkan! Menyakitkan! Menyakitkan! Menyakitkan!!!! Menyakitkan harus bertarung dengan orang lemah, wakil kapten,” katanya lagi. Stern Ritter ‘O’ : Driscoll Berci.
‘Sial... Mustahil...’ batin Hisagi dalam hati. ‘Dia terlalu kuat... Aku tak bisa melakukan apapun...’
“Kau takut pada kekuatanku?” tanya Berci yang berjalan menghampiri Hisagi.
“Yang Mulia memberikanku ‘O’ “pembasmi”. Semakin banyak aku membunuh, baik musuh, teman, ataupun binatang, aku akan semakin kuat,” katanya tersenyum meremehkan.
“Haahh!!” Quincy itu bersiap untuk menyerang Hisagi, tapi dia terkejut karena ada yang menghentikannya.
Begitu juga Hisagi yang tidak jauh terkejut dengan kedatangan orang yang telah menjadi ‘tameng’ baginya dan menghentikan lawannya itu.
“Ka...” Hisagi terbata mengucapkan kalimatnya.
“Kapten Komandan...!!!”
Dihadapannya kini telah berdiri tegak Kapten Komandan Yamamoto Genryuusai...
Bersambung ke Alur Cerita Bleach 504
Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan Follow Blog ini dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih :)