Sabtu, 30 Juni 2012

Alur Cerita Fairy Tail 289 : Tinju Kecil



Alur Cerita Fairy Tail 289 : Tinju Kecil
Disclaimer : Hiro Mashima
Sinopsis oleh CTKFT disempurnakan oleh Diitra




Cover Halaman - Natsu sedang beradu di Ring Tinju, Dengan Api yang membara di Tangannya 


"Ini adalah.... Jenis lain dari Seni Bela Diri.....apa pun akan terjadi sepanjang dia bisa memenangkannya... ini juga merupakan salah satu jenis perang/pertempuran?" kata natsu.


"Bodoh, Itu melanggar aturan!!!"  Makarov ngomel.


Kedua penyihir muda yang memiliki kesamaan entah itu kunciran rambut yang sama atau sihir yang sama pula. 


Pertarungan ini bagai Naga langit VS. Dewa langit yang melampaui semua harapan dari sumua orang!


Bukan hanya suatu tekad yang tertanam dalam hati masing-masing untuk Guild yang mereka cintai. tetapi, hingga pada suatu janji bahwa apa pun yang terjadi "aku akan menang!! dan aku akan terus berdiri!!!"


Wenndy, meskipun dia sudah habis-habisan menghadapi kekuatan sihir angin hitam shelia, ia tetap mampu bangkit berdiri!! lagi dan lagi, padahal kekuatan yang di miliki oleh shelia sangat jauh di bandingkan dengan kekuatan yang ia miliki.


Di lapangan Domus Flou, Wenndy sudah sangat merasa lelah sesekali ia sempat kehabisan napas bahkan tubuhnya sudah terdapat banyak luka, tetapi dengan harapan dari semua teman-temannya, dia tetap mencoba bangkit berdiri meskipun di hadapannya Shelia justru sebaliknya dari apa yang dia alami.


para penonton makin nyaring bersorak mendukung wenndy karna telah melihat kegigihan wenndy yang mampu berdiri lagi.


"Haa haa haa" Wenndy sudah sangat letih sekali.
Shelia yang melihat itu pun iya merasa prihatin.


"Kamu belum menyerah juga?" tanya Shelia, cemas pada wenndy kalau terjadi apa-apa yang tidak di inginkan kepadanya.


Bukan cuman Shelia Bahkan kawan-kawan di tim A pun juga demikian.
"Wendy!!!!" teriakan natsu sangat menghawatirkaan wenndy.
"Dia Memaksakan diri!" Lucy pun prihatin.


Sementara itu. Jellal ( yang menyamar menjadi Mystogan) yang sedang berdiri di bangku para penonton di tengah-tengah mereka ia merasa sebaliknya.


Ia lalu maju Berjalan dari tengah bangku penonton ke barisan terdepan tanpa memikirkan sekelilingnya. sehingga membuat penonton lain marah.


Dalam batin jellal ia berfikir bahwa.
"sepertinya Chelia itu, dia berhubungan dengan zeref.."


Jellal terus berjalan menerobos para penonton-penonton yang sedang duduk menikmati acara yang pada akhirya mereka semua gusar.


"Hei,Kamu..." "Huh...,Orang ini..." "Orang dari Fairy Tail..." penonton yang berada di sekeliling Jellal marah.


Tapi jellal gak peduli ia tetap fokus memastikan bahwa shelia itu benar-benar berhubungan langsung dengan zeref dan dia harus segera menghentikannya.


"Maka Wendy berada dalam bahaya! Apakah aku harus menghentikan mereka? atau membiarkannya saja?" batin jellal.


Begitu pun Doranbolt dia memang sangat prihatinan pada Fairy Tail, begitu juga Wenndy dia tak mau Wenndy terluka parah.
"Wendy"batinya terus-menerus ia memikirkan Wendy.


Sekejab ia mempalingkan wajahnya yang tadinya melihat wenndy dan khawatir kini ia berbalik pandang ke arah mystogan yang benar-benar mencurigakan ini baginya.


"Tapi, Sekarang...." pikirnya dalam hati memusatkan penuh perhatian seriusnya pada jellal.


Ia pun teringat kembali pada dahulu kala dan mulai muncul perasaan curiga terhadap mystogan, sejak pertama kali mengetahui kelakukan Fairy Tail, mau tak mau Doranbolt pun harus turun tangan untuk megintai mereka setiap saat, guna mencari tahu apa saja yang telah di perbuat oleh Guild besar Fairy Tail.


"Tujuh tahun lalu, aku mengintai Fairy Tail. Sampai batas tertentu, aku mengetahui informasi tentang semua orang di Fairy Tail. Mystogan.... Seharusnya kau tidak ada di dunia ini...." pikir Doranbolt dalam hatinya ia mulai curiga.


Kembali ke lapangan, badan wenndy sudah sangat gemetaran ia kelihatan sudah tak mampu lagi.


"Aku tidak benci pertarungan tapi.... aku berpikir bahwa tidak ada cinta di dalam kekerasan jika memenangkannya.." kata Chelia coba berkata kepada Wenndy dengan maksud untuk mengakhirinya.


"Ugh... Ugh..." nafas Wendy terengah-engah dan tubuhnya gemetaran, iya hanya diam saja mendengari ucapan shelia.


Di lain hal, Jellal akhirnya menyadari bahwa dirinya sedang di intai oleh doranbolt dari kejauhan, dari gemuruhan para penonton. Jellal pun sedikit menoleh ke arah belakang untuk memastikannya.
"Orang dari Council (Dewan).... Disaat seperti ini???" batinnya kaget.


Berpaling ke arena, di mana wenndy berusaha menenangkan dirinya dan terus mencoba membangkitkan semangatnya untuk tetap bisa bertarung.


"Tidak apa-apa kok kalau kau menyerah... bagaimana?" tanya Chelia dengan lembut berusaha menyudahi pertarungan karna kasihan sekali dengan kondisi wenndy saat ini.


Wenndy geram mendengar itu dari Chelia, dia tidak mau putus asa dan menyerah sampai disini.


"Ughh,.... Aku tidak bisa" Bentak wenndy yang tak terima tawaran halus shelia, membuat shelia kaget.
Bukan cuman shelia tapi semua kawa-kawannya pun kaget.


"Kenyataan bahwa aku berdiri di sini.... berarti aku sudah siap untuk bertarung demi kepentingan guild milikku Fairy Tail... Aku tidak butuh rasa belas kasihanmu...." lanjutnya berkata secara tegas kepada shelia.


"Sampai aku jatuh dan tidak bisa bergerak lagi, Majulah dengan seluruh kekuatanmu... aku mohon..." Tambahnya berkata dengan tulus, menimbulkan semangat baru dari dalam diri wenndy.


Shelia kaget sekali tak pernah di duga olehnya bahwa wendy masih sanggup meskipun badan wenndy sudah tidak memungkinkan. 


Semuanya benar-benar sangat terkejut sekali mendengar ucapan tulus wenndy seolah-seolah dia benar-benar bertekad kuat.


"Wendy..." Charle tertunduk cemas, sangat cemas dengan wenndy.
Begitu pun jellal dia terdiam mendengar perkataan wenndy juga porlyusica, mereka tidak bisa berkata apa-apa.


"Yeah... Itulah aturannya..." Taggapan shelia santai tersenyum manis.
"Ya..." balas wendy bersiap dengan kuda-kudanya.


Shelia pun mempersiapkan ke dua buah pusaran angin hitamnya di tangan. 


"Baiklah.... Sekarang giliranku menyerang, Aku akan mengalahkanmu dengan serangan ini..." Ujar shelia bersungguh-sungguh.


Wendy pun merespon, ia menatap kuat dan serius pada shelia, bersiap fokus menerima serang shelia.


Lalu shelia mengangkat ke dua tangannya itu ke atas, tiba-tiba saja angin hitam di sekelilingnya tertarik oleh tangannya lalu berkumpul dan pada akhirnya berubah menyerupai bulu hitam melalui ke dua tangan shelia itu.


"METSUJIN OUGI" (God Slayer Secret's/Rahasia Pembunuh Dewa)


Kawan-kawan guild shelia pun kaget melihat aksi shelia yang hendak mengeluarkan sihir yang cukup di rasa sangat berbahaya bagi lawannya, karna mungkin saja dapat merenggut nyawa.


"Chelia!, Hentikan itu!" teriak Lyon.
"Kau tidak boleh menggunakan itu!!!" sambung jura.
"Kau Bodoh!, Apakah kau ingin membunuh lawanmu!?" master Oba Babasama gusar dan meradang.


Shelia nampaknya tak menghiraukan yang lain iya terus saja melakukannya hingga bulu-bulu hitam angin bermunculan hingga berubah menjadi gumpalan bulu di setiap tangannnya.


"Kekuatan penuh milikmu harus dibalas dengan kekuatan penuh milikku, Itulah cinta" kata Shelia dengan perasaan yang ingin membalas wendy.


Shelia lalu mengayunkannya ke bawah bulu-bulu angin hitam itu sudah seperti layaknya cambuk gumpalan bulu-bulu besar, seperti awan.


Semuanya sontak kaget, erza maupun jellal.
"Kekuatan sihir macam apa ini???" Erza kaget melihat sihir Chelia.
"Ini adalah...."Ujar Jellal terhenti yang juga sangat kaget melihat sihir Chelia.




--WUSHHH--


"AMATSU NO MURAKUMO(Kumpulan Awan Surgawi/Heavenly Gathering Of Clouds) "


Angin Hitam berwujud bulu-bulu yang memiliki kekuatan yang luar biasa itu mengarah ke arah wenndy bagai seekor naga hingga bulu tersebut memperlihatkan keindahan 4 buah sayap hitam pada punggung shelia, menggambarkan keindahan dan ke dasyatannya, yang mungkin sudah tak bisa di hindari oleh wenndy.


Entah mengapa angin yang menghunus bagai tornado ini dengan menyerupai gumpalan-gumpalan bulu, luput dari wenndy dan hanya lewat di bagian kepalanya saja, entah mengapa angin ini berbelok sedikit ke arah atas yang akhirnya tidak mengenai wenndy, sepertinya wenndy berusaha dengan sisa sihir anginnya untuk membelokan tornado shelia.
Shelia benar-benar kaget sekali sihir andalannya di belokan dengan mudah.


Kawan-kawan guild Fairy Tail sempat kaget menyaksikan wenndy di serang oleh shelia.
"Dia menghindarinya?" Ujar Romeo tercengang kaget.
"Tidak, Dia meleset" saut makarov.
"Tampaknya Sihir Chelia dapat menyembuhkan diri, Tetapi.. dia hanya dapat menyembuhkan "luka" tetapi tidak "kelelahan"....." jelasan Mira yang dari awal memperhatikan shelia.


"Sebaliknya Wendy tidak dapat menyembuhkan lukanya, tetapi dia dapat mengatasi kelelahannya dari hal lain" keterangan Charle.
"Dia membangkitkan kekuatn fisik musuhnya???" Ujar Fried kaget.
"Dan Karena itu, Sihir Chelia menjadi meleset...." Lyon baru sadar dan kaget.
"Dia membuat lawannya meleset dengan meningkatkan kekuatan fisik lawannya???" tanggap gray.


"Strategi bertarung yang luar biasa" kata shelia sedikit panik dan kaget sihirnya meleset.


"TENYRUU NO SAIGA" (taring naga langit)


-WUSSSSHHH-


Tanpa di sadari oleh shelia karna lengah, wenndy ternyata sudah berada di hadapannya dan langsung memukulnya dengan sihir angin, shelia sempat menangkis dengan sihir angin hitam namun pukulan angin wenndy dapat menebas angin hitam shelia hingga tangan kiri shelia yang mencoba menangkis itu terluka hingga berdarah.


Tetapi lukanya itu langsung pulih dan sembuh, layaknya sedia kala.
"Luar biasa Wendy" tanggapan shelia menerima serangan wenndy.


Wenndy belum menyerah ia langsung menendang shelia dengan sangat kuat.
"Yaaa" Wendy segera menendang Chelia.
Shelia gak mau diam saja, dia juga membalas tendangan kaki wenndy.
"Toooh" Chelia membalas tendang Wendy.


pada akhirnya mereka saling beradu tendang.
-DUARRR-


Ledakan dayshat terjadi!!! tendangan kaki mereka masing-masing saling berhadapan.
"Hal ini menjadi sangat luar biasa, tidak ada satupun dari mereka yang menyerah" imbau pembawa acara Chapati Lola melalui panggung panitia.


"mereka saling mengadu tinju! Apakah tekad ini untuk kepentingan guild mereka?" lanjut pembawa acara Chapati Lola melaporkan kejadian di arena saat ini, semua orang tambah bersemangat melihat pertarungan Wendy dan Chelia.


pukulan demi pukulan wenndy maupun shelia saling beradu, pukulan sihir angin wenndy dapat mengenai wajah shelia tapi tinjuan shelia dapat mengenai kepala wenndy dan seterusnya hingga titik darah penghabisan.


"Mereka tidak bisa berhenti,..." Batin mystogan dia merasa sangat prihatin sampai membuang pandangannya karna tak sanggup lagi melihat mereka bertarung.
"walau pukulan mereka kecil..." batin gray.
"hati mereka sangat besar..." lanjut batin Lyon.
Semuanya pun terdiam membisu, kecemasan hingga kekawatiran mereka rasakan.


Sampai pada matahari yang sudah terbenam separuh, menandakan bahwa sudah hampir tiba malam, pertarungan mereka berdua masih berlanjut yang pada akhirnya waktulah sebagai saksi akhir.


"Kemudian...,Waktu sudah habis" Seru Chapati Lola pembawa acara.


Kedua belah pihak masih sanggup berdiri belum ada yang jatuh kalah bahkan mereka masih sanggup melanjutkan.


"Haa haa haa... " Wendy dan Chelia sama-sama kehabisan napas dan terengah-engah kelelahan banyak sekali luka-luka yang mereka alami, penonton pun tercengang melihat mereka bersama kesanggupan mereka yang begitu luar biasa sekali.


pembawa acara chapati lola pun bersiap mengumumkan keputusan akhir.
"Pertarungan selesai.... pertandingan SERI" seruan keras chapati lola.
" masing-masing tim mendapat 5 point" lanjutnya.
Ke dua kubu guild pun sangat gembira sekali bahka bangga, memiliki mereka.


"luar biasa" natsu gembira sekali.
"hebat wendy" kata lucy sampai meneteskan air mata bahagia.
"mereka berdua luar biasa " erza kagum.
"yeah" saut gray.


Begitu pun tim Lamia scale mereka sangat bangga.
"wendy dan chelia melakuakn yang terbaik" ujar lyon.
" tadi itu luar biasa." sahut Yuka.
Tapi toby masih saja menangis ntah mengapa, apa kaus kaki atau kagum.
"ooon" ujarnya.


"para juri terlah memutuskan bahwa pertarungan ini adalah yang terbaik dari semua pertarungan." umuman pembawa acara.


"kalau dilihat dari kekuatan sihir saja... shelia tetap lebih unggul..." gumam jura.
Jura terkenang kembali 7 tahun yang lalu saat wenndy tidak bisa apa-apa.


"hmm... umm... aku... sama sekali tidak bisa bertarung, tapi... aku bisa menggunakan sihir tipe pendukung semuanya." perkataan wenndy dalam kenangan jura dahulu kala.


"gadis kecil itu di masa lalu... dia tumbuh sampai seperti itu, huh?" batinnya mengingat dulu wenndy tidak bisa apa-apa tapi sekarang dia sanggup bahkan lebih dari apa yang di duga oleh jura.


"wenndy~..." happy menangis entah mengapa dia menangis deras.
"ke.. kenapa kau menangis??" tanya charle, dia sendiri juga merasa terharu sedikit menetes air mata.
porlyusica, dia sangat bahagia sekali melihat wenndy yang sanggup melakukannya hingga titik akhir.


Di lapangan shelia sudah kehabisan tenaga dia pun tertunduk kelelahan.
Begitu juga wenndy dia sampai terduduk kelelahan.


"apa itu sakit maaf ya??" tanya shelia.
"tidak sakit kok." jawab wenndy.
Shelia memberikan subuah hadiah kedipan mata, wenndy pun membalas kedipan mata shelia.


Shelia lalu datang menghampiri wenndy, dia langsung menggunakan sihir penyembuhan untuk menyembuhi luka-luka wenndy.
"barusan sungguh menyenangkan, wenndy." ujarnya.
"aah lukaku..." wenndy kaget lukanya disembuhkan shelia.
"A... aku juga sedikit menikmatinya." jawab wenndy.


"hey! mari berteman, wenndy." ajak shelia.
"i... iya... kalau saja aku lebih kuat..." jawab wenndy agak gugup.
"bukan, jawablah sebagai seorang teman." sela shelia.
Membuat wenndy terdiam bengong.


Dengan tersenyum manis pada wenndy shelia mengulurkan tangan persahabatannya pada wenndy.
"Mari Berteman. wenndy." kata shelia dengan manis.
"iya! shelia!" wenndy menerima uluran tangan persahabatan shelia.


"sungguh akhir yang tak terduga! bagi para juri, pertandingan telah berakhir..." imbau pembawa acara.
Wenndy dan shelia berjabat tangan di tengah-tengah arena pertarungan.
menggambarkan akhir dari sebuah pertarungan adalah sebuah persahabatan.


"ayolah, hari ketiga selesai." sahut yajima, karna sudah sejak tadi berakhir tapi chapati lola terus bilang berakhir karna dia masih belum bisa meninggalkan arena akan pertarungan wenndy dan shelia.


"terimakasih semuannya." lahar pun pamit.
Semua orang pun segera pulang dan bubar dari arena di hari ke tiga ini.


Dorabolt yang tersenyum bahagia melihat kegigihan wenndy iya langsung berpaling menoleh ke arah jellal yang berada di hadapannya ini.
dia terus memperhatikan jellal karna dia tau itu bukanlah mystogan.


tetapi jellal yang mengira bahwa shelia memiliki hubungan dengan zeref ia kaget bahwa aura sihir zeref masih ia rasakan padahal pertarungan sudah berakhir, iya memiliki dugaan kuat bahwa zeref bukanlah shelia tetapi di antara para penontonlah zeref berada.


"ini... walau pertandingan telah berakhir sihir jahat itu belum menghilang?? ternyata sihirnya bukan dari shelia..." pikir jelal dalam hatinya.


Tiba-tiba jellal merasakan arah aura sihir itu dari arah lain.
"itu dia, dia sedag menuju pintu keluar." pikir jellal.
tapi sayang gemuruh para penonton menghalangi jalan keluar, dia pun langsung meloncati mereka semua.


Melihat itu Doranbolt mengira bahwa jellal berusaha kabur dari dirinya.
"apa dia menyadarinya... tapi..." batinnya.


Di lorong pintu keluar/masuk stadion di sana kelihatanya biasa-biasa saja tidak ada yang mencurigakan, yang pada akhirnya jelal melihat sesosok pria yang di rasa adalah zeref berada jauh di depannnya.


"sumber sebenarnya dari sihir misterius...adalah dia." pikir jellal berfokus pada seorang pria berpakaian hitam ini yang sedang berjalan pulang.


Jellal pun langsung bertindak.
"ketemu kau!!!" batinya segera membekuk orang itu.


STTTTTT!!!!


langkah jellal terhenti, ia di halangi oleh seseorang yang tak lain adalah doranbolt. doranbolt langsung berada di depannya, doranbolt mengira bahwa mystogan ini hendak kabur dan melarikan diri dari dirinya maka dari itu dia mencoba menghentikan jellal atau mystogan ini.


jellal benar-benar kaget tanpa di sadari olehnya doranbolt sudah berada di hadapanya.
"kapan dia...??" jellal terkut.
"aku tidak akan membiarkan mu pergi." ujar doranbolt.


jellal jadi salah tingkah di lain sisi dia sedang mengamati pria yang mungkin saja zeref tetapi doranbolt menjegahnya.


"walaupun sumber sebenarnya dari sihir misterius ada di depan mata..." batin jellal melihat pria itu sudah makin jauh berjalan yang pada akhirnya lenyap di tengah-tengah kerumunan orang-orang.


"siapa kau???" tanya keras doranbolt pada jellal tapi jellal masih saja terdiam memikirkan pria itu.
"akan membuatnya pingsan... tidak... sekarang aku seorang penyihir Fairy Tail aku tidak bisa berbuat apa-apa terhadap anggota dewan." pikir jellal dalam hati.


tiba-tiba muncul lahar bersama para pengawalnya.
"doranbolt ada keributan apa.?" tanya lahar.
"sial" batin jellal kaget, dua anggota dewan berada di dekatnya, dia gugup sekali.


"aku tahu kalau kau bukan mystogan, siapa kau???" tanya doranbolt.
jellal terkejut sekali dia tidak bisa apa-apa di hadapan anggota dewan.


begitupun lahar dia juga kaget mendengar pekataan doranbolt.
hingga perasaan itu pun tersampai pada perasaan erza yang sedang gelisah, teringat dan khawatir memikirkan jellal.


pada akhirnya penebusan dosa jellal, keyakinannya, dan kerinduannya mulai bertebaran dan berhamburan pada akhirnya akan menghilang untuk selama-lamanya... perasaan kekasih ini akan bertepi kemanakah pada akhirnya di masa depan nanti???...


Bersambung ke Alur Cerita Fairy Tail 290 : Malam Persilangan Perasaan



Jika kamu menyukai Postingan Diitra, silahkan klik Berlangganan dan klik SUKA di FanPage Diitra di bawah ini! Terimakasih ;)

Related Post:



0

0 komentar:

Posting Komentar

link

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

bintang

Gunakan Google Chrome Untuk Mendapatkan Tampilan Terbaik Blog Ini ( ^_^ )